Jakarta, CNN Indonesia —
Pengusaha warung Tegal (warteg) dan rumah makan Padang (RM Padang) berharap dilibatkan dalam program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Pemilik warteg di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Slamet (53) mengaku ingin ikut dalam merealisasikan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut.
“Kalau ada yang minta, kita pasti bisa bantu,” ujar Slamet kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/5).
Ia mengungkapkan warung makan yang ia dirikan sejak 2008 itu mampu dalam membuat pesanan makanan dalam porsi besar. Sebab, sudah cukup banyak wartegnya melayani orderan yang bersifat masif.
“Sebenarnya saya sudah sering bikin makanan buat acara besar. Kan ada aja yang minta pesanan dari WA (WhatsApp) buat kawinan. Seringnya sih buat per orang, jadi pakai kotakan (nasi kotak) kalau siapin makanannya,” lanjutnya.
Ia pun sepakat dengan Prabowo perihal program makan siang yang dinilai bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia.
“(harapan) Semoga bisa bantu memperbaiki gizi anak sekolah dan juga makin melibatkan warteg-warteg kayak kami sebagai penjual,” kata Slamet.
Senada dengan Slamet, pemilik RM Padang di Jakarta Timur bernama Yuni (38 tahun) juga menyatakan ingin digandeng menggarap program unggulan Prabowo-Gibran tersebut.
“Pernah denger (program makan siang Prabowo-Gibran), kalau diajak dan selama niatnya baik, saya siap sih mas,” kata Yuni sambil tertawa, Senin (13/5).
Ia optimis warung makannya bisa membuat pesanan dalam jumlah besar jika dibutuhkan.
“Buat porsi besar gitu bisa kok, mau buat ratusan orang juga bisa,” tuturnya.
Menurutnya, pendapatan RM Padangnya tergolong moncer karena sering mendapat pesanan konsumsi untuk acara-acara besar. Yuni menyebut hal itu terjadi karena rumah makannya sudah tidak asing bagi warga sekitar.
“Omsetnya kalau lagi ada pesanan gitu (acara besar) bagus ya, bisa Rp5 juta sampai 8 jutaan. Kita selama ini juga rutin ada pesanan besar, acara perusahaan seminggu sekali, mungkin ya karena sudah cukup lama dikenal,” tambah Yuni.
Ia menaksir modal harian untuk belanja kebutuhan rumah makannya antara Rp1 juta hingga Rp2 juta.
“Kalau modal untuk bikin masakannya ya cukup mahal ya. Karena kebanyakan makanannya (masakan Padang) pakai banyak rempah sama daging sapi. Sekitar Rp1 juta sampai RP2 juta, tergantung juga kalau harga pangan lagi murah ya bisa lebih agak banyakan,” sebut Yuni.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyinggung janji Presiden terpilih Prabowo Subianto soal program makan siang gratis. Ia berharap warteg dapat kecipratan dari program yang diinisiasi Prabowo tersebut.
“Mudah-mudahan di antara banyak janji yang disampaikan dalam kampanye presiden, seperti makan siang gratis, minum susu gratis bagi anak-anak pelajar dan santri, mudah-mudahan warung Tegal bisa kecipratan,” kata Muzani, Jakarta, Minggu (12/5).
Muzani menyebut warung Tegal adalah tempat warga bisa makan murah, bergizi dan cepat penyajiannya.
“Di warung warung tegal berbagai macam sajian makanan disajikan dengan gampang dan enak, di warung Tegal berbagai macam sajian makan disajikan dengan harga murah dan terjangkau,” ujar dia.
(wlm/pta)