Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina (Persero) merilis program terbaru bertajuk Competency Development Program di Grha Pertamina, Jakarta pada Jumat (17/5). Program ini menjadi bagian dari Pertamina Investment Excellent yang menjawab kebutuhan sekaligus tantangan bisnis mendatang terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, Competency Development Program merupakan wujud komitmen dan fokus baik holding, sub holding, maupun anak perusahaan Pertamina yang bertujuan mendorong kapabilitas para Perwira Pertamina.
“Saya mengajak seluruh Perwira Pertamina untuk menyambut dengan antusias dan komitmen menjalankan program tersebut. Apresiasi juga kepada Perwira maupun seluruh partner dan fasilitator yang mendukung program ini,” kata Nicke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari menyebut, program tersebut sejalan dengan tagline Pertamina yaitu “Energizing You”, yang menggambarkan komitmen kuat untuk mengembangkan budaya dan mendorong kompetensi individu.
Rabin mengatakan, Perwira Pertamina perlu mendapat energi melalui transformasi dan bangun budaya. Dengan visi besar ke depannya, Rabin menilai diperlukan perubahan budaya.
“Mewakili Kementerian BUMN dan Pak Menteri BUMN berpesan, kita semua perlu terlibat menjadi bagian dari transformasi. Seluruh Perwira Pertamina harus menjadi bagian dari program ini dan menjadi agen perubahan, membangun jaringan dan meningkatkan kolaborasi, untuk memberikan kontribusi positif bagi Pertamina dan Indonesia,” kata Rabin pada Jumat (17/5).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, program Competency Development Program sekaligus menjadi ruang yang menyediakan kesempatan berkarya bagi seluruh Perwira Pertamina.
“Program Competency Development yang telah dirilis ini menjadi kesempatan perwira untuk ikut terlibat secara langsung, sekaligus meningkatkan value Perwira sebagai aset terbaik perusahaan untuk mendukung kinerja perseroan jangka panjang,” tutur Fadjar.
(rea/rir)