Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan alasan market share bank syariah di Indonesia masih mandek di level 10 persen.

Menurutnya, hal itu terjadi karena minat masyarakat terhadap bank yang menerapkan prinsip Islam itu masih sedikit. Padahal, populasi Muslim di Indonesia mencapai 87 persen.

Ma’ruf mengatakan hal terjadi karena ada godaan setan. Sehingga, masyarakat RI terhalang untuk menyimpang uang di bank syariah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata dia, setan memang selalu menghalangi manusia untuk menuju kebaikan.

“Di bank-bank syariah ini banyak setannya kan ini kan. Iya kan? Makanya sekarang pangsa pasarnya masih 10 (persen) belum naik-naik,” kata Ma,ruf
dalam silaturahmi Asbisindo Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) 1445 H, Senin (13/5).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia telah mencapai Rp2.450,55 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,37 persen (yoy) dengan market share sebesar 10,94 persen terhadap total keuangan nasional.

Ia menjelaskan setan membuat ragu nasabah di Indonesia untuk menyimpan uang di bank syariah.

“Karena itu setannya itu dibikin ragu. Ah sama saja, bank syariah dengan bank konvensional gak ada bedanya,” tutur Ma’ruf memeragakan godaan setan kepada nasabah.

Oleh karena itu, Ma’ruf pun mengatakan hal itu sebagai salah satu tantangan bagi bank syariah. Masyarakat harus diedukasi terkait bank syariah dan perbedaanya dengan bank konvensional.

“Inilah memang perjuangannya. Oleh karena itu, saya bilang bahwa bergerak di perbankan syariah itu bukan hanya soal bisnis tapi juga soal jihad, jihad untuk dakwah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf mengingatkan bahwa perbankan syariah merupakan jangkar ekonomi syariah. Oleh karena itu, yang bisa memajukannya adalah para pelaku perbankan syariah itu sendiri.

“Jadi saya harap bahwa sesuai dengan temanya ini yaitu bank syariah ini nanti akan bisa mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dan melahirkan sekarang disebutnya ekonomi baru,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/agt)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *