Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Pabrik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta, Jawa Barat resmi ditutup per 30 April 2024. Penutupan dilakukan setelah perusahaan sepatu legendaris itu merugi.

Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko mengungkap Bata sudah merugi selama empat tahun. Terlebih pandemi Covid-19 yang membuat tantangan bagi industri.

“Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta,” ungkap Hatta seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rugi ratusan miliar

Bata mengalami kerugian ratusan miliar rupiah sejak 2019. Penjualan perseroan Bata anjlok 49 persen dari Rp931,27 miliar pada 2019 menjadi Rp459,58 miliar pada 2020.

Hal itu membuat kerugian Bata yang 2019 hanya Rp23,44 miliar melonjak ke angka Rp177,76 miliar pada 2020.

Pangkas produksi

Bata mulai memangkas produksi sepatu ataupun sandal dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, perusahaan memproduksi 1.578.000 juta pasang sepatu/sandal. Lalu pada 2023 perusahaan hanya memproduksi 1.153.000 pasang.

Bata menyebut ada pengaruh penurunan pertumbuhan belanja konsumen pascapandemi. Belanja konsumen melambat dari 5,01 persen menjadi 2,84 persen pada kuartal I 2020. Bata mulai menutup sejumlah gerai pada 2021.

PHK 200 karyawan

Penutupan pabrik di Purwakarta diikuti pemutusan hubungan kerja (PHK). Bata mem-PHK lebih dari 200 orang karyawan.

Hal itu dikonfirmasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi.

“Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK karena perusahaannya (pabriknya) tutup,” ungkap Didi dikutip Antara, Minggu (5/5).

Saham anjlok

Saham Bata terjun bebas setelah penutupan pabrik di Purwakarta. Pada Selasa (7/5), saham Bata turun 9,76 persen atau 8 poin menjadi Rp74 pada penutupan perdagangan.

Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menilai hal ini imbas dari penutupan pabrik. Menurutnya, investor hengkang setelah kabar itu.

“Investor cenderung merespons negatif atas pengumuman penutupan pabrik tersebut,” kata Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/5).

Bukan perusahaan Indonesia

Meski lekat dengan masyarakat Indonesia, Bata bukanlah perusahaan asal Indonesia. Produsen sepatu legendaris ini berasal dari Ceko.

Bata atau T&A; Bata Shoe Company merupakan bagian dari Bata Shoe Organization (BSO) dan terdaftar di Zlin, Republik Ceko.

Perusahaan ini masuk ke Indonesia sejak era Hindia Belanda. Mereka bekerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.

Pabrik sepatu mulai didirikan enam tahun kemudian di tengah perkebunan karet di area Kalibata. Produksi sepatu Bata dimulai pada 1940.

PT Sepatu Bata Tbk terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada 24 Maret 1982. Lalu pada 1994, Bata membangun pabrik sepatu di Purwakarta.

(dhf/dna)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *