Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan Microsoft pada bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang bertujuan mendukung perkembangan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya inovasi pada layanan perbankan di bidang teknologi informasi.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha memaparkan roadmap dan ide-ide terbaru dalam mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta. Kolaborasi ini disebut sejalan dengan komitmen BRI dan Microsoft untuk mengatasi ketimpangan akses layanan keuangan yang masih membatasi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Banyak nasabah yang meskipun sudah familiar dengan digital, masih membutuhkan interaksi dengan manusia agar merasa lebih aman dan percaya pada layanan perbankan. Oleh karena itu, di BRI kami mengembangkan teknologi yang dihumanisasi, sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan yang terpenting membangun trust,” kata Arga pada Selasa (30/4).
Menurut Arga, BRI akan menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan aksesibilitas sambil tetap mempertahankan interaksi personal melalui agen perbankan dan layanan nasabah.
Untuk itu, dalam kolaborasi dengan Microsoft, BRI memilih berfokus pada adopsi AI, antara lain melalui adopsi teknologi GPT lewat Azure OpenAI Service untuk Chatbot Sabrina.
Teknologi ini akan memungkinkan Sabrina mempelajari berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia. Sehingga, Sabrina dapat berinteraksi menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. Kini, Sabrina mampu menampung lebih dari 38 persen traffic Call Center BRI.
Sebelumnya, BRI melalui BRIBRAIN memanfaatkan kekayaan big data untuk meningkatkan performa AgenBRILink dan tenaga pemasar BRI yang menjadi ujung tombak inklusi keuangan. BRIBRAIN dinilai dapat memberikan insight terkait nasabah yang berpotensi diakuisisi sebagai agen, hingga rekomendasi agen-agen untuk dinaikkelaskan, dan rekomendasi leads untuk akuisisi debitur mikro.
Arga menambahkan, BRIBRAIN juga mengadopsi Generative AI dan Cognitive Search untuk meningkatkan kerja frontliner, seperti customer service dan agen call center BRI melalui platform WISE (Working Instruction Search Engine).
Kehadiran WISE ini adalah untuk mempermudah frontliners mencari informasi dan prosedur dalam menghadapi pertanyaan dan keluhan nasabah, sehingga alur informasi dapat dipercepat dan pelayanan jadi lebih efisien.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir menyampaikan bahwa bekerja sama dengan BRI dengan memanfaatkan generative AI Microsoft merupakan kehormatan.
“Kami berharap pemaparan BRI di gelaran Microsoft Build: AI Day Jakarta yang dihadiri ribuan developer Tanah Air, mampu menginspirasi lahirnya inovasi dan solusi baru berbasis generative AI di berbagai sektor, mentransformasi peluang menjadi realitas, menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ke depannya, Arga menyatakan bahwa BRI akan terus mengeksplorasi potensi kerja sama dan meningkatkan adopsi teknologi AI bersama Microsoft. Salah satunya, untuk peningkatan otomasi pekerjaan dan proses pengembangan agar dapat mempercepat upaya BRI menghadirkan inovasi dan value baru kepada nasabah.
Dengan menggarisbawahi pentingnya inklusi keuangan sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, Arga berharap kemitraan dengan Microsoft dapat menghasilkan terobosan yang memudahkan akses perbankan bagi lebih banyak nasabah.
(rea/rir)