Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023, yang sebesar 5,04 persen.
PLT Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan capaian ini adalah pertumbuhan ekonomi kuartal I tertinggi dalam lima tahun terakhir.
“Ini merupakan pertumbuhan triwulan I tertinggi sepanjang periode 2019 sampai dengan 2024,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/5).
Bila dilihat ke belakang, pertumbuhan ekonomi kuartal I pada 2019 sebesar 5,06 persen. Lalu anjlok pada 2020 menjadi 2,97 persen imbas pandemi. Kemudian pada 2021 turun lebih dalam menjadi 0,69 persen.
Namun, pada kuartal I 2022, ekonomi Tanah Air mulai bangkit dengan tumbuh 5,02 persen dan pada 2023 naik tipis dengan pertumbuhan 5,04 persen.
Sementara itu, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp5.288,3 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp3.112,9 triliun.
Bila dilihat dari lapangan usahanya, seluruhnya mengalami pertumbuhan positif kecuali pertanian yang terkontraksi 3,54 persen. Penyebabnya adalah penurunan produksi karena El Nino.
“Pertanian terkontraksi disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada awal 2024 khususnya tanaman pangan karena fenomena El Nino yang berpengaruh pada paruh kedua 2023,” jelasnya.
Sedangkan, lapangan usaha dengan kontribusi tertinggi terhadap ekonomi seperti, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi hingga pertambangan tumbuh positif.
(ldy/pta)