Makassar, CNN Indonesia —
PT Angkasa Pura I (AP I) menutup sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, setelah Gunung Ruang kembali erupsi.
“Iya benar, Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup mulai hari ini sampai tanggal 1 Mei pukul 12.00 WITA,” kata Humas Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/4).
Penutupan sementara bandara, terang Yanti berdasarkan hasil pengamatan aktifitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam : A1148/24 NOTAMR A1144/24.
“Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara,” ungkapnya.
Bandara Sam Ratulangi sebelumnya sempat beroperasi normal setelah ditutup akibat dampak erupsi Gunung Ruang, sejak Kamis (18/4) hingga Senin (22/4) pukul 12.00 WITA.
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti mengatakan berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Otband Wilayah VIII dengan stakeholder lainnya yaitu Airnav Indonesia, BMKG, maskapai penerbangan.
“Akhirnya diputuskan operasional Bandara Sam Ratulangi dibuka kembali di jam 12.00 Wita, Senin (22/04) yang dituangkan melalui NOTAM (Notice To Airmen) bernomor : A1054/24 NOTAMC A1041/24,” kata Maya dalam keterangan tertulisnya.
Beroperasinya Bandara Sam Ratulangi, terang Maya, berdasarkan hasil dari uji yang dilakukan pihak Angkasa Pura I melalui paper test yang dipasang di beberapa titik-titik airside serta hasil pantauan dari citra satelit BMKG dan koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) yang telah menetapkan bahwa erupsi Gunung Ruang sudah pada level status jaga bukan awas lagi artinya sudah pada level 3.
“Ini juga didukung dimana debu vulkanik sudah terkena hujan sehingga akan meluruhkan abu tersebut. Untuk runway juga sudah siap digunakan dikarenakan hujan sudah meluruhkan abu abu yang tersebar di runway, taxiway dan apron,” ungkapnya.
Tercatat sejak Kamis tanggal 18 April sampai dengan hari ini jam 12 siang bandara ditutup, kata Maya akibat erupsi Gunung Ruang ini.
“Sejak dibuka kembali dijadwalkan ada 12 pesawat dengan 1.233 penumpang yang akan direncanakan berangkat, namun maskapai penerbangan memerlukan waktu juga untuk prepare terhadap penumpang dan pesawatnya,” jelasnya.
Dari informasi dari pihak Airnav Indonesia bahwa sejak diputuskannya operasional bandara dibuka kembali, langsung berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk pengaturan lalulintas penerbangan demi terjaminnya keselamatan yang menjadi prioritas utama.
“Diharapkan Bandara Sam Ratulangi secara keseluruhan bisa melayani penerbangan dan dihimbau bisa menghubungi maskapai penerbangannya masing masing,” pungkasnya.
(mir/sfr)