Jakarta, CNN Indonesia

PT Pertamina Patra Niaga (Persero) buka suara terkait isu yang menyebut Pertalite sudah tidak lagi tersedia di SPBU. Isu itu juga diikuti dengan dugaan Pertalite bakal diganti menjadi Pertamax Green 95.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan isu tersebut tidak benar. Irto memastikan sebagian besar SPBU tetap menjual Pertalite karena statusnya masih produk penugasan atau JBKP.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Berkaitan dengan adanya pemberitaan mengenai penggantian/penghapusan Pertalite dengan Pertamax Green 95, hal ini tidak benar,” ujar Irto Ginting dalam keterangan resmi, Minggu (28/4).

“Dari 8 ribu lebih SPBU di seluruh Indonesia, SPBU yang menjual Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April dan hanya terbatas di Jabodetabek dan Jatim,” lanjutnya.

Irto tidak menampik bahwa terdapat beberapa SPBU yang sudah tidak lagi menjual BBM subsidi seperti Pertalite. Namun, ia memastikan jumlahnya belum masif dan produk tersebut masih tersedia.

Hal itu dikarenakan tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi, meski jumlahnya tidak sebanyak SPBU yang masih menyediakan BBM subsidi.

[Gambas:Video CNN]

“Sebenarnya cukup banyak SPBU yang tidak jual BBM subsidi, tetapi sebagian besar masih menjual BBM subaidi. Kita pastikan BBM subsidi tetap tersedia,” ujar Irto.

“Memang tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi, namun jumlahnya tidak banyak. Sebagian besar tetap menjual BBM subsidi,” sambungnya.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) juga ikut menanggapi kabar tersebut. Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman tidak mempermasalahkan jika ada SPBU yang hanya menjual BBM nonsubsidi atau JBU.

Sebab, hal itu dianggap sudah menjadi perhitungan SPBU yang bersangkutan. Konsumen juga diimbau untuk mencari di tempat lain atau beralih memakai BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan.

“Kalau SPBU itu menjual hanya JBU (Pertamax atau Dexlite ke atas) itu tentu mereka sudah menghitung pangsa pasarnya,” ungkap Saleh, Minggu (28/4).

“Silakan saja. Jika di situ tidak ada Pertalite, konsumen bisa mencari di tempat lain. Kami terus mengimbau konsumen untuk menggunakan BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan,” lanjutnya.

Persediaan Pertalite menjadi sorotan setelah sejumlah warga mengaku tidak bisa membeli BBM subsidi itu di SPBU. Beberapa konsumen mengungkapkan kejadian itu di media sosial hingga membanjiri kolom ulasan di Google.

Sebut saja SPBU yang berada di kawasan S. Parman Jakarta Barat. Kolom ulasan untuk SPBU itu selama sebulan terakhir ramai pengakuan netizen yang tak dapat membeli Pertalite karena tidak tersedia.

(frl/end)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *