Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengungkapkan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal meningkat 20 persen pada Lebaran 2024 dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Sesuai prediksi, tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini meningkat 15 persen-20 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/4).
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan potensi perputaran ekonomi di sektor pariwisata mencapai Rp369,8 triliun selama Lebaran.
Perputaran uang itu mencakup pengeluaran akomodasi, transportasi, makan minum, hingga oleh-oleh.
“Dari tren wisata libur ini adapun angka prediksi atau potensi perputaran ekonomi kira-kira mencapai Rp369,8 triliun,” ucap Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam konferensi pers Mingguan secara daring, Selasa (16/4).
Ia menyebut proyeksi potensi perputaran ekonomi selama libur Lebaran itu berdasarkan data pergerakan masyarakat dari Kementerian Perhubungan dan hasil survei Kemenparekraf.
Nia mengatakan perputaran ekonomi selama libur Lebaran didukung oleh peningkatan pergerakan masyarakat hingga tambahan cuti.
“Hal ini juga didukung pergerakan masyarakat, cuti lebih panjang, dan adanya izin ASN (aparatur sipil negara) boleh cuti lanjutan,” katanya.
Ia menuturkan rata-rata pengeluaran masyarakat saat berwisata selama libur Lebaran per orang mencapai Rp2,3 juta. Sementara, berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari mampu mengeluarkan dana sebesar Rp904.500.
Selanjutnya, untuk wisatawan dengan durasi wisata 2-4 hari diperkirakan menghabiskan uang sebanyak Rp3,5 juta. Lalu, wisatawan yang bepergian selama sepekan bisa mencapai sebesar Rp6,4 juta.
Sedangkan, untuk wisatawan yang berwisata lebih dari sepekan bisa mengeluarkan dana sebesar Rp7,6 juta.
(mrh/pta)