Jakarta, CNN Indonesia —
Raksasa teknologi, Apple, menyatakan akan menambah anggaran pengeluaran untuk pemasok di Vietnam, yang merupakan negara tempat pusat produksi utama mereka.
Hal ini diutarakan CEO Tim Cook pada Senin (15/4), ketika tiba di negara tersebut untuk kunjungan dua hari, seperti dikutip dari AFP.
Apple mengumumkan penambahan anggaran itu dalam sebuah pernyataan di situs resmi, tapi tidak memberikan rincian jumlah yang akan dibelanjakan atau tujuan akan disalurkan.
Apple juga menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah menghabiskan hampir 400 triliun dong (US$16 miliar) sejak 2019 melalui rantai pasokan lokal dan telah melipatgandakan pengeluaran tahunannya ke Vietnam, lebih dari dua kali lipat pada periode yang sama.
“Mulai dari kerja sama dengan pemasok lokal, hingga mendukung proyek air bersih dan peluang pendidikan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat koneksi di Vietnam,” kata Cook dalam pernyataannya.
Menurut VnExpress, Cook diperkirakan akan bertemu dengan programmer, pembuat konten, dan pelajar selama berkunjung.
Kunjungan ini dilakukan ketika pemerintahan Presiden AS Joe Biden berupaya meningkatkan peran Vietnam dalam rantai pasokan teknologi global untuk mengurangi ketergantungan AS pada China.
Gambar di situs berita VnExpress menunjukkan Cook sedang berjalan-jalan di tepi danau Hoan Kiem di pusat kota Hanoi.
“Halo Vietnam. Saya sangat bersemangat berada di sini hari ini. Saya tidak sabar untuk melihat semua pengembang dan pencipta di komunitas,” kata bos Apple itu dalam suatu video yang diunggah di akun X (dulu Twitter) miliknya.
Pekan lalu, lebih dari 60 organisasi lingkungan hidup dan hak asasi manusia meminta perusahaan yang berbasis di AS tersebut untuk menentang penahanan aktivis iklim di Vietnam.
(AFP/vws)