Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas buka suara soal rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menambah kepemilikan saham negara di PTFI dari 51 persen menjadi 61 persen.

Tony berharap proses penambahan saham tersebut bisa rampung Juni mendatang seperti yang ditargetkan Jokowi.

“Mudah-mudahan bisa (Juni),” katanya saat mengunjungi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadila di Jakarta Selatan, Rabu (10/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan proses penambahan saham RI di perusahaan harus melewati proses birokrasi dan proses administrasi yang panjang. Namun, menurutnya, sudah ada kesepahaman antara Freeport dengan pemerintah.

“Itu kan semuanya perlu waktu. Secara garis besar semua sudah terjadi saling kesepahaman,” katanya.

Tony mengatakan kunjungannya hari ini ke rumah dinas Bahlil tidak membahas soal penambahan saham. Ia hanya silaturahmi dengan Bahlil di momen Lebaran.

“Enggak dibahas. Ini kan silaturahmi,” katanya.

Jokowi sebelumnya mengungkap tak mudah mengamankan 10 persen saham tambahan tersebut. Meski begitu, sang Kepala Negara tetap optimistis, termasuk dengan mengebut sejumlah revisi aturan.

Ia menegaskan penambahan kepemilikan saham negara atas Freeport dilakukan secara bertahap. Meski belum bisa menambah 10 persen saham tambahan, Jokowi menegaskan Freeport sejatinya sudah kembali ke pangkuan Indonesia.

“Jangan ada bayangan itu (masih milik) Amerika, sudah Indonesia. Sebentar lagi akan kita tambah menjadi 61 persen,” tegas Jokowi beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *