Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan alasan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) masih tinggi meski pandemi covid-19 telah berlalu.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, anggaran perlinsos saat pandemi covid-19 di 2020 mencapai Rp455,6 triliun atau naik tajam dari 2019 yang hanya Rp317,4 triliun. Lalu, pada 2021 turun menjadi Rp368 triliun.
Namun, pada 2022 kembali naik menjadi Rp433,6 triliun, di 2023 Rp476 triliun dan pada APBN 2024 naik lagi menjadi Rp496,8 triliun.
“Kenaikan dari anggaran perlinsos periode 2022 hingga 2024 terutama akibat kenaikan dari harga minyak bumi, perubahan kurs dan volume dari subsidi yang menjadi bagian dari anggaran perlinsos yang paling besar naiknya. Jadi yang berubah besar ada pada bagian subsidi terutama subsidi energi,” ujar Ani sapaan akrabnya di Sidang Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4).
Kemudian, subsidi pupuk juga meningkat cukup besar. Pada 2021 hanya sebesar Rp211,8 triliun dan naik menjadi Rp291 triliun pada 2022.
Lalu, pada 2023 subsidi pupuk naik lagi menjadi Rp332,5 triliun dan di 2024 ini juga ditambah lagi sehingga menjadi Rp340,7 triliun.
“Jadi (anggaran perlinsos) naik karena subsidi baik energi dan nonenergi,” jelasnya.
Sementara itu, anggaran perlinsos dari kementerian lain serta kementerian sosial cenderung stabil. Sebab, kenaikannya tidak signifikan, itu juga karena ada penambahan penerima manfaat.
Selanjutnya, penyebab lainnya subsidi tinggi adalah nilai tukar rupiah. Pada 2021 kursnya hanya Rp14.312 dan pada 2022 naik ke Rp14.871, di 2023 ke Rp15.255 dan pada 2024 ini pemerintah menggunakan asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS.
Lanjutnya, volume pemberian subsidi juga meningkat. Pada 2020 sebanyak 14,3 juta liter, lalu 2021 naik ke 15,8 juta liter. Pada 2022 naik ke 15,1 juta liter dan 2023 melonjak ke 17 juta liter serta pada 2024 dialokasikan sebanyak 19 juta liter.
“Jadi ini yang menggambarkan bahwa perlinsos di 2022 hingga 2024 meskipun pandemi telah selesai tetap tinggi karena subsidi yang merupakan bagian dari perlinsos naik terutama untuk subsidi energi dan yang 2024 subsidi pupuk juga naik,” pungkasnya.
(ldy/agt)