Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Perhubungan (menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Tol Bocimi) yang longsor di KM 64 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi akan berpengaruh terhadap arus mudik.

Namun, ia mengatakan karena tol tersebut baru dibangun dan dipakai setahun terakhir,  masyarakat pasti sudah biasa menggunakan jalur lain.

“Dulu-dulunya masyarakat menggunakan jalan arteri yang ada dan juga ada kereta api,” katanya di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Jumat (5/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan siang tadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Basuki Hadimuljono dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah mengecek jalan tol tersebut. Perbaikan jalan tol ditargetkan rampung sebelum Lebaran.

Namun, Budi tak tahu apakah geseran yang terjadi cukup besar sehingga diperlukan waktu lebih lama.

Ia mengatakan longsornya Tol Bocimi memang akan menyebabkan kemacetan.

“Saya pikir ya memang agak macet, tapi bukan tidak ada jalan,” katanya.

Budi pun menegaskan longsornya Tol Bocimi merupakan bencana karena tanah di Sukabumi rentan. Longsor katanya bukan salah pihak siapapun.

Tol Bocimi mengalami longsor di titik KM 64 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada Rabu (3/4) malam pukul 20.00 WIB. Longsor terjadi di seksi II ruas Cigombong-Parungkuda, tepatnya di KM 64 dari arah Jakarta menuju Sukabumi. Akibat insiden ini, satu mobil dikabarkan masuk jurang.

“Mulai KM 64 A arah Jakarta menuju Sukabumi (Tol Bocimi) terjadi Longsor,” kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana kepada detikJabar, Rabu (3/4).

Imbas longsor, Tol Bocimi ditutup sementara, meski baru dioperasikan. Arus lalu lintas sementara dialihkan.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *