Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (4/4).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat perkembangan pola gerak IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum mereda.
Sedangkan, katanya, jelang rilis data perekonomian cadangan devisa diharapkan dapat menjadi sentimen yang dapat menopang pergerakan IHSG.
Namun, selama support level terdekat dapat dipertahankan di tengah tekanan yang berlangsung, maka William menyebut peluang IHSG untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendek masih terbuka.
“Sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental kuat,” kata dia.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.254 hari ini.
William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ITMG, AKRA, ASII, BBRI, LSIP, AALI, dan KLBF.
Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG terkoreksi 0,97 persen ke 7.166 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Pada label hitam, menurut Herditya, koreksi IHSG diperkirakan akan menguji area support di 7.099 dan akan berpeluang menguat kembali untuk menguji 7.432 hingga 7.600.
“Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099 maka indeks masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentuk wave c dari wave iv,” tuturnya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.099 dan resistance 7.396 hari ini.
IHSG ditutup di level 7.166 pada Rabu (3/4). Indeks saham menguat 70,14 poin atau 0,97 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,37 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,95 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 194 saham menguat, 397 terkoreksi, dan 194 lainnya stagnan.
(del/sfr)