Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan apresiasi terhadap Pertamina yang secara konsisten mewadahi program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, antara lain Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan.
Apresiasi itu diberikan menyusul kunjungan ke Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Azzahra yang dibina Pertamina sejak 2014 silam. Pada kunjungan itu, Bintang menyempatkan berdialog dengan Kelompok Perempuan Kepala Rumah Tangga (PEKKA), Kelompok Lansia, dan siswa Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD).
“Saya apresiasi peran Pertamina dalam mendukung inisiatif program Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) di Kelurahan Pattingaloang bersama perempuan tangguh luar biasa, Ibu Eni (local hero program SAPD) yang sudah menjadi inspirasi perempuan-perempuan pesisir yang ada di Makassar dan kita harapkan menjadi inspirasi perempuan-perempuan di seantero Nusantara,” kata Bintang.
Bintang menyatakan, perempuan dan anak sama-sama memiliki potensi luar biasa untuk mendukung kemajuan bangsa. Menurutnya, Presiden Joko Widodo pernah menyinggung salah satu potensi tersebut.
“Salah satunya yaitu terkait pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan dengan fokus untuk dapat mengembangkan dan mengintervensi kepada perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga, dan perempuan penyintas kekerasan,” ujarnya.
Kementerian PPPA juga menyampaikan apresiasi atas upaya Pertamina menjalankan program TJSL berupa pendampingan terhadap anak yang mengalami kekerasan.
Bintang menilai, menempuh langkah psikologis untuk memulihkan trauma anak adalah tepat. Dirinya mendorong langkah lebih lanjut berupa gerakan pencegahan, yang telah diterapkan oleh SAPD.
“Kolaborasi dengan Pertamina bisa menjadi inspirasi untuk kita bisa memberikan pendampingan yang terbaik kepada perempuan dan anak yang ada di Kota Makassar,” kata Bintang.
Dirinya berharap, akan muncul sosok perempuan-perempuan berjaya lainnya, hingga dapat meminimalisir tindakan kekerasan serta perkawinan anak.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan SAPD telah memberikan dampak positif bagi masyarakat selama sekitar enam tahun, dengan Nuraeni sebagai pahlawan lokal yang memberikan penyuluhan dan berbagi semangat ke kelompok-kelompok perempuan, lansia dan anak.
Adapun dukungan yang diberikan Pertamina termasuk metode pembentukan kurikulum sekolah dan pengajar dari psikolog yang bertujuan meningkatkan rasa percaya diri anak-anak, serta program minat bakat untuk menyalurkan potensi anak.
“Kami turut bahagia, apa yang kami berikan tidak ada apa-apanya tanpa peran dan sosok dari Bu Nuraeni selama ini,” kata Fahrougi.
Hingga saat ini, SAPD disebut memberi dampak signifikan terhadap perilaku anak-anak setempat, dengan tingkat keberlanjutan yang tinggi, di mana SAPD sendiri telah menjadi program mandiri. Program yang sama juga menyebabkan dampak berlipat, seperti pemberdayaan kelompok perempuan yakni orang tua siswa di bidang kewirausahaan.
“Kami sangat senang bahwa program SAPD ini dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi salah satu program pelopor dalam mengatasi aspek bencana sosial terhadap anak khususnya di Kota Makassar,” ucap Fahrougi.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina mengambil fokus salah satunya untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, antara lain lewat program SAPD yang dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi ini.
“Dengan program yang fokus untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Pertamina berharap dapat membantu Pemerintah dalam pengentasan permasalahan sosial, serta membangun kemandirian perempuan dan pendidikan anak,” kata Fadjar.
Fadjar menyatakan, program tersebut menjadi bagian dari komitmen Pertamina mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDG’s) yaitu mendukung poin (4) pendidikan yang berkualitas, (5) kesetaraan gender serta, serta (11) kota dan pemukiman yang berkelanjutan.
(rea/rir)